Selasa, Desember 23, 2008

0

Berlomba-lomba Menjadi Orang-orang Yang Rasulullah SAW Cintai

Sabda Rasulullah saw :“Sungguh yang paling kucintai diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya diantara kalian” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhLimpahan Puji Kehadirat Allah, Maha Raja Langit dan Bumi, Tunggal dan Abadi sepanjang waktu dan zaman di dalam Kesempurnaan Nya. Nama Yang Paling Indah disebut dan diingat, Nama yang Mengawali segala kejadian dan kehidupan, yang setiap kehidupan berawal dari Keagungan Nama Nya, yang setiap kehidupan berawal dari Kehendak Nya. Hadirin hadirat…, wahai yang setiap sel tubuh kita yang milik Allah Swt, wahai yang diberi panca indera yang milik Allah..,

Hadirin hadirat sadarkah kita bahwa kita ini ada yang memiliki, ada yang mengatur setiap kehidupannya, ada yang mengatur jumlah nafasnya, ada yang mengatur usianya untuk hidup diatas bumi yang milik Nya, ada yang mendengar setiap ucapan yang diucapkannya, Maha Melihat setiap lintasan pemikirannya, Dialah Allah Swt Yang Maha Dekat kepada segenap hamba Nya tanpa sentuhan dan tanpa jarak. Tiada menyerupai Nya segala sesuatu, Dialah Allah yang Tidak Serupa dengan segala galanya. Maha Tunggal dan Maha Sempurna. Dengan tidak bisa dibayangkan keberadaan Dzat Nya dan tidak bisa disamakan dengan makhluk Nya.

Tunggal berbeda dari segenap yang ada di langit dan bumi, kasih sayang Nya melebihi segenap kasih sayang, kelembutan Nya melebihi kemurkaan Nya. Sebagaimana firman Nya didalam hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari, “Rahmat Ku mengungguli daripada Kemurkaan Ku”. Rahmat Ku terlebih dahulu daripada Kemurkaan Ku dan Kasih Sayang Ku melebihi Kemurkaan Ku.

Menunjukkan ketika hamba telah banyak berbuat salah dan dosa, Kasih Sayang Ilahi tetap terbuka baginya untuk kembali kepada kelembutan Allah. Untuk dimaafkan dan untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia dan abadi. Allah Swt Semulia mulia Dzat yang Diingat dan Disebut setiap lisan, Semulia mulia yang Dimuliakan dan Diagungkan, Yang Paling Berhak Dimuliakan dan Dicintai adalah Allah Swt. Semakin seseorang mencintai dan merindukan Allah, menjaga perasaan Allah…. Adakah kita terlintas menjaga perasaan Allah agar Allah tidak kecewa?, Yang memiliki dirimu.., sepantas pantasnya yang kita jaga perasaannya adalah Allah.. Dan kita malam hari ini bertamu di rumah Allah.

Hadirin hadirat semakin besar keinginan seorang hamba untuk mencari keridhoan Tuhannya, untuk membuat Tuhannya senang maka ia semakin dicintai oleh Allah. Pahami satu jiwa yang termuliakan dari semua jiwa, sanubari yang paling suci dari semua makhluk Nya, adalah Sayyidina Muhammad Saw.. Manusia yang paling menjaga perasaan Allah, Manusia yang selalu ingin berbuat apa apa yang sangat dicintai Allah dan selalu ingin membimbing hamba hamba Allah agar sampai pada kelompok orang orang yang dicintai Allah. Allah kabulkan niat mulia Sang Nabi Saw sehingga Allah berfirman “Qul in kuntum tuhibbunallah fattabi’uni yuhbibkumullah, katakanlah jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku (Nabi Muhammad Saw) maka kalian akan dicintai Allah” (QS. Ali Imran:31). Allah menjaga perasaan Sang Nabi Saw. Allah tidak biarkan Sang Nabi Saw kecewa dan sedih. Oleh sebab itu ketika terputusnya wahyu beberapa waktu, mulailah penghinaan dari kaum kaum kuffar quraisy terhadap Sang Nabi Saw yang berkata “tampaknya setan yang biasa menyurupimu sudah hilang wahai Muhammad”. Nabi Saw itu kalau turun ayat, beliau menggigil, maka mereka mengumpamakan dg ejekan yaitu kesurupan. Lalu muncullah firman Allah Swt dari ucapan orang orang kuffar mengatakan itu kemasukkan syaithan. Maka ketika tidak ada wahyu beberapa waktu, orang orang kuffar berkata “berarti sudah sembuh dari kesurupanmu”. Maka sakitlah Rasul saw mendengar pernyataan itu, bukan karena hinaan orang tapi karena takut berpisah dan takut jauh dari Allah. Sangat mencintai Allah dan tidak ingin berpisah dengan Allah walaupun harus berpisah dengan segala galanya.

Termuncul dari ucapan beliau (Nabi Saw) ketika dilempari dan dikejar kejar seraya berkata “in lam yakun laka ghadhabun alayya fala ubaliy, asal Kau (Allah Swt) tidak murka padaku, aku tidak perduli apapun yang menimpaku”. Inilah jiwa termegah dan jiwa yang paling mulia yang dipuji oleh Allah, “wa innaka la’alaa khuluqin adhim, sungguh kau (Nabi Saw) memiliki akhlak yang agung” (QS.Al Qalam:4).

Ketika Sang Nabi saw didalam puncak kesedihan hingga jatuh sakit karena terputusnya wahyu dalam waktu yang lama, Allah turunkan firman Nya untuk menghibur Sang Nabi saw “Wadhdhuhaa, wallaili idza sajaa, ma wadda a’ka robbuka wamaa qalaa, walal akhiroti khoirullaka minal uulaa, walasaufa yu’thiika robbuka fatardha…., Demi cahaya dhuha, demi cahaya pagi dan demi malam ketika gelap gulita” (QS.Adhdhuha:1-5). Al Hafidh Al Musnid Al Imam Qurthubi didalam tafsirnya menukil sedemikian banyak penafsiran tentang ayat ini. Dari salah satu penafsirannya yang tsigah, Al Imam Qurthubi mengatakan makna kalimat wadhdhuha disini adalah melambangkan cahaya yang menerangi hati orang orang yang dipenuhi cinta kepada Allah (qulubul arifin), dipenuhi cahaya khusyu’. Allah bersumpah dengan cahaya yang ada di sanubari ahlul khusyu’, ahlul sujud dan ahlul munajat. Orang yang jiwanya dipenuhi kerinduan kepada Allah, Allah bersumpah dengan cahaya itu yang menerangi jiwa mereka.

Dan dari sedemikian banyak jiwa yang memiliki cahaya rindu kepada Allah, tentunya pemimpinnya adalah Sayyidina Muhammad Saw. Allah sedang melambangkan indahnya iman pada jiwa Sang Nabi Saw dan para arifin (ahli makrifah) lainnya.

“wallaili idza sajaa, demi malam ketika gelap gulita” (QS.Adhdhuha:2). Al Imam Qurthubi menafsirkan salah satu dari makna penafsiran ini adalah demi malam ketika gelap gulita. Allah bersumpah menqiyaskan jiwa orang orang kuffar yang memusuhi Sang Nabi saw dalam gelap gulita. Tidak mengenali kemuliaan dan imam. Maksudnya antara jiwa Sang Nabi saw dan orang orang yang dimuliakan Allah dan orang orang yang gelap hatinya dengan kemuliaan. “Ma wadda a’ka robbuka wamaa qalaa, Allah tidak akan meninggalkanmu wahai Muhammad dan tidak akan murka kepadamu” (QS.Adhdhuha:3). “walal akhiroti khoirullaka minal uulaa, hal hal yang akan datang jauh lebih baik daripada yang sekarang ini” (QS.Adhdhuha:4). “wa lasaufa yu’thiika rabbuka fatardha, Allah akan memberimu anugerah sampai kau benar benar ridha dan puas” (QS.Adhdhuha:5).

Al Imam Ibn Abbas dalam tafsirnya menafsirkan makna ayat “wa lasaufa yu’thiika rabbuka fatardha” adalah Syafa’at Nabi Muhammad Saw di yaumal qiyamah. Ayat ini juga menenagkan orang orang yang merindukan Allah Swt karena pemimpin mereka Nabi Muhammad Saw ditenangkan oleh Allah dengan turunnya ayat ini. Dan ayat ini juga diperuntukkan bagi kita. Tenangkan diri kita dengan cahaya Keagungan dan Kasih Sayang Illahi.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,Oleh sebab itu Sang Nabi Saw selalu ucapan bibirnya mengucap Nama Allah, berdzikir, berdoa dalam segala hal. Bahkan diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, beliau (Nabi Saw) selalu mengucapkan “labbaik allahumma labbaik” mulai dari medan Arafah saat beliau pergi haji sampai Mudzdalifah, dari Mudzdalifah sampai Mina. Terus ucapan ini diucapkan “labbaik allahumma labbaik”, aku datang pada Mu wahai Allah, aku datang. Dan ucapan ini, para ahlul ma’rifah (para ulama) kita sering mengucapkannya walau bukan di musim haji dan umrah. Tapi dari cinta mereka kepada Allah, mengatakan “wahai Alllah wahai Allah, kami datang kepada kasih sayang Mu, kepada Rahmat Mu, kepada Pengampunan Mu, kepada Majelis Dzikir Mu, kepada Masjid masjid Mu, kepada Panggilan Shalat Mu”. seluruh bentuk ibadah dan taat kepada Allah adalah bentuk talbiyah dan ucapan aku datang kepada Mu wahai Allah. Seluruh bentuk ibadah. Setiap sujud adalah bentuk daripada ucapan labbaika allahumma labbaik. Wahai Allah aku datang pada Mu wahai Allah dalam setiap shalat kita, dalam setiap ibadah kita.

Jadikan dirimu siang dan malam dipenuhi cahaya talbiyah (aku datang kepada Mu wahai Allah). Datang siang, malam dalam kebaikan dan ibadah.

Hadirin hadirat, dan ketahuilah segala kemuliaan bukan hanya muncul pada ibadah ibadah yang khusus saja tetapi ibadah untuk menyenangkan hati orang orang yang shalih atau orang orang yang beriman atau ayah bunda kita adalah bentuk ibadah. Seseorang berkata (barangkali kalau zaman sekarang menyenangkan hati orang lain itu bukan ibadah). Hadirin hadirat, kalau dibilang ibadah syirik nanti. Tentunya tidak demikian. (tidak syirik), Menyenangkan hati seorang muslim, seorang mukmin apalagi ayah bunda apalagi shalihin atau bahkan Nabi Muhammad Saw adalah merupakan ibadah yang diganjar pahala oleh Allah. Sebagaimana firmannya “jangan sesekali mengeraskan suara pada ayah bunda kita namun ucapkan pada mereka kalimat yang baik”.(QS Al Isra 23). Kenapa? karena ucapan yang baik baik itu ibadah walaupun kepada kedua orangtua kita, bukan kita menyembah ayah bunda kita tapi mengikuti tuntunan Sang Nabi saw adalah ibadah. Karena firman Allah “athi’ullah wa athi’urrasul, taatilah Allah dan taatilah Rasul”. Bakti kepada orangtua adalah ibadah.

Rasul saw bersabda didalam hadits yang kita baca tadi “diantara kalian yang paling kucintai diantara kalian adalah yg paling baik akhlaknya”. Hadirin hadirat, ini menujukkan Sang Nabi saw memberi kesempatan kepada kita untuk berlomba lomba menjadi orang orang yang beliau saw cintai. Kenapa ucapan ini muncul? diantara kalian yang paling kucintai adalah yang paling baik akhlaknya. Disini Sang Nabi saw mengajak kita berlomba lomba menjadi orang yang paling dicintai oleh beliau. Kenapa? karena orang yang paling dicintai beliaulah orang yang paling dicintai Allah. Demikian hadirin hadirat rahasia dari makna hadits ini. Menunjukkan perbuatan perbuatan yang mengarah kepada hal hal yang menyenangkan Sang Nabi saw adalah ibadah dan hal tersebut merupakan bakti kita kepada Nabi Muhammad Saw.

Kehadiran kita ditempat ini adalah salah satu bentuk yang sangat membuka gerbang keridhoan Allah yang menggembirakan Sang Nabi saw. Apa sih yang membuat Sang Nabi saw gembira? yang membuat Nabi saw gembira itu adalah hal hal yang diridhoi Allah. Itu yang membuat Sang Nabi saw gembira, diantaranya akhlak yang indah. Jaga lidah kita jangan mencaci muslimin, jaga hati kita jangan membenci muslimin, jaga hari hari kita jangan mengganggu saudara saudari kita muslimin, apalagi ayah bunda kita, tetangga kita, keluarga kita, guru kita apalagi Nabiyyuna Muhammad Saw. Jangan sampai kita berbuat hal hal yang mengecewakan mereka.

Hadirin hadirat, “sungguh yang paling dicintai dihadapanku diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya diantara kalian”. Hadits ini jelas mengajak kita berlomba lomba menjadi orang yang paling dicintai olejh Nabi Muhammad Saw. Semoga Allah menjadikan kita orang orang yang paling dicintai Allah.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika Rasul saw menyebutkan “aku mendengar hentakkan sandalmu wahai Bilal dihadapanku di surga”. Saat Rasul saw Mi’raj sampai ke surga, beliau mendengar suara langkah sandalnya Bilal. Kita bertanya kenapa bukan Bilal yang masuk ke dalam surga Nya, tapi langkah sandalnya? ini menunjukkan perbuatan Bilal dicintai oleh Allah dan dicintai oleh Nabi Muhammad Saw. Para Muhaddits menjelaskan makna daripada hadits ini bahwa Bilal itu ketika ditanya akan hadits ini, kenapa bisa demikian? Bilal berkata “tidaklah aku batal wudhu terkecuali aku berwudhu lagi”. Batal wudhu, berwudhu lagi dan shalat sunnah 2 rakaat. Perbuatan itu dicintai oleh Allah dan Rasul. Dan Rasul melafadhkannya kepada umat ini agar sampai kepada kita. Untuk apa? Menunjukkan perbuatan memperbanyak wudhu itu dicintai oleh Rasul dan itu dicintai oleh Allah Swt.

Oleh sebab itu hadirin hadirat, perbanyak perbuatan yang membuat Rasul saw senang kepada kita. Bagaiman kalau kita mendengar hadits beliau, “seseorang bersama dengan orang yang ia cintai”. Pahamlah kita disini, munculkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw itu akan membuat kita dicintai oleh Allah dan akan membuat kita dicintai oleh Rasul saw.

Cinta kepada Allah dan Rasul itu akan membenahi keadaan kita, membenahi sifat kita, membenahi apa apa yang kita perbuat sehingga kita akan semakin terbimbing untuk mengikuti akhlak Nabiyyuna Muhammad Saw.

Hadirin hadirat, oleh sebab itu Rasul saw berkata (riwayat Shahih Bukhari) “tidak diperbolehkan untuk berselisih antara sesama muslim melebihi 3 hari”. Menunjukkan Rasul saw memahami perselisihan itu mungkin ada antara muslimin tapi tidak boleh lebih dari 3 hari, kata Rasul. Kalau tidak saling jumpa, tidak saling silaturahmi selama berpuluh puluh tahun tentunya tidak mengapa tapi jangan ada permusuhan., jika muncul permusuhan tidak boleh lebih dari 3 hari dan diantara 2 orang yang berselisih yang paling afdhol (kata Rasul saw) adalah yang memulai dengan mengucap salam kepada temannya. Dari orang yang berselisih, mana yang paling mulia diantara mereka? yaitu yang memulai salam terlebih dahulu. Itulah yang lebih mulia, kata Rasul saw.

Jika kita kaitkan ayat ini dengan habluminallah dan habluminannas. Subhanallah!! Betapa besarnya cinta Allah kepada kita. Kita tidak boleh berselisih lebih dari 3 hari, tapi kalau Allah harus 5X sehari kita menghadap. Demikian besarnya cinta Allah Swt kepada kita. Wahai yang tidak bersujud kecuali hanya kepada Allah, benahi penghadapanmu kepada Allah dalam 5 waktu setiap harinya, karena itu adalah bentuk cinta Allah kepada kita dan jawablah lamaran cinta Allah Swt kepada kita. Bagaimana dengan kita?, dengan menunaikan shalat 5 waktunya, tambah lagi kalau mampu dengan qabliyah dan ba’diyah. Tidak mampu saya sibuk banyak pekerjaan di sekolah atau dalam pekerjaan dikantornya atau didalam perdagangannya atau lainnya. Ada waktu shalat witir malam hari setelah shalat isya, ada waktu shalat dhuha, ada waktu qiyamullail. Ada banyak waktu yang diluar waktu kesibukkan kita. Sempatkan waktu menjawab cintanya Allah yang wajib dan yang sunnah.

Hadirin hadirat, hiasi hari harimu dengan hal hal yang dicintai Allah, perbuatlah terus dan perbuatlah terus sebagaimana Allah menjanjikan “tiadalah seorang hamba beramal hal hal yang fardhu dan tiadalah hamba Ku berhenti pada hal hal yang fardhu saja tapi ia teruskan dengan hal hal yang sunnah sampai Aku mencintainya”. Amal yang fadhu semampumu perjuangkan, lebihkan lagi dengan hal hal yang sunnah, akan sampai waktunya Allah mencintaimu. Rabbiy pastikan kami semua sampai kepada nafas nafas yang Kau cintai wahai Rabb.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,Penyampaian saya yang terakhir adalah munculnya banyak pertanyaan tentang hukumnya memakai minyak wangi yang mengandung alkohol atau minum obat batuk yang mengandung alkohol. Hadirin kalau minyak wangi itu alkoholnya tidak dihukumi “khamr”, bukan arak. Sebagian besar ulama membolehkannya karena bukan najis. Yang disebut alkohol yang diharamkan dan najis itu adalah yang memabukkan. Kalau minyak wangi dan obat bius lokal dikulit itu tidak memabukkan tapi itu racun. Kalau diminum tidak mabuk, tapi mati. Oleh sebab itu tidak diharamkan, tidak najis hukumnya. Tapi yang diharamkan adalah diantaranya obat batuk yang mengandung alkohol. Obat batuk yang mengandung alkohol itu bukan racun tapi itu obat penenang yang juga menghilangkan rasa sakit dan lainnya itu adalah hal yang tidak diperbolehkan oleh syariah. Banyak obat batuk anak anak (mengandung alcohol), cari obat yang lain karena masih banyak yang tidak mengandung alkohol. Demikian hadirin hadirat yang diharamkan adalah yang melewati proses yang diperbuat sepeprti membuat arak. Memabukkan bila diminum itu haram hukumnya, walaupun sedikit. Hadirin hadirat demikian. Tapi kalau proses dibuatnya bukan untuk memabukkan maka tidak haram hukumnya dan hukumnya bukan hukum khamr.

Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,Semoga Allah swt membangkitkan kecintaan didalam jiwa kita untuk selalu berbuat hal – hal yang dicintai Allah. Ya Rahman Ya Rahiim Ya Dzaljalali wal ikram terangi jiwa kami dengan pelita keindahan Nama Mu, terbitkan keindahan Nama Mu didalam jiwa kami dengan cahaya yang tiada pernah terbenam, Ya Rahman Ya Rahiim Ya Dzaljalali wal ikram kami benamkan seluruh doa dan munajat kami didalam doa kami, didalam dzikir kami, kami memanggil Nama Mu Yang Maha Luhur..

Hadirin hadirat setiap kali kau memanggil Nama Allah maka saat itu kalimat itu, kau telah memanggil Sang Pemilikmu, Yang Memilikimu didunia hingga di akherat, Dialah Allah Swt, Dzat Yang Paling Lembut dan paling mencintaimu, memberikan kepadamu kehidupan yang tidak bisa diberikan oleh sesama makhluk satu sama lain, Dialah Allah Yang Maha Tunggal dan Abadi.

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah.. Ya Allah.. Ya Allah..

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Washollallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam.

Wassalamu’alaikum
1

MANA YANG PORNO AL-QUR'AN APA AL-KITAB?

Larangan Mengikuti Orang yang Tidak Memiliki ilmu
“Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”. Mereka menjawab : “cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”. Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?” (Qs 5 Al Maidah 104)
Ancaman Bagi Orang yang Mengolok-olok dan Mengingkari Al-Qur’an
“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokan, maka kamu jangan duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.” (Qs 4 An Nisa’ 140)
Larangan Mengikuti Orang Yang Suka Mencela dan Menfitnah
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala.” (Qs 68 Al Qalam 10-15)
Kebenaran Hakiki Berasal Dari Allah, Bukan dari Manusia
“Anadaikata kebenaran itu menurut hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami telah mendatangkan kepada mereka peringatan (Al Qur’an) mereka tetapi mereka berpaling dari peringatan itu.” (Qs 23 Al Mu’minun 71)
“Dan katakanlah, “Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka barang siapa yang menghendaki (iman) hendaklah dia beriman, dan barang yang menghendaki (kafir) maka hendaklah dia kafir. Sesungguhnaya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim.” (Qs Al Kahfi 29)


Mana Yang PornoAl Kitab Atau Al-Qur'an?

Oleh : H. Insan LS Mokoginta
Sambutan
Ir Nazmi bin Umar Bakkar

Alhamdulillah, sholawat serta salam kepada Rasulullah, para sahabatnaya, keluarganya dan orang-orang yang selalu istiqomah berada di jalan Al-Islam hingga akhir zaman. Amma ba’du.
Akhir-akhir ini kita telah mendengar perkataan seorang buta yang mengaku (cendekiawan) muslim (terkemuka dan mantan Presiden Republik Indonesia) tetapi ia dengan ringan dan bangganya menyatakan suatu pelecehan dan penghinaan (tanpa bukti) bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang paling porno didunia ini dan tidak ada ayat-ayat porno di dalam Al-Kitab (Bible). Apakah benar perkataan seperti itu? Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman didalam Al-Qur’an :
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[793]. (Qs. 15 al-Hijr 9)
42. Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (Qs. 41 Fushilat 42)
77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, (Qs. 56 al-Waqiah 77).

1. Qaaf[1411] Demi Al Quran yang sangat mulia. (Qs. 50 Qaf 1)
29. Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Qs. 39 Shad 29)
50. Dan Al Quran ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya? (Qs. 21 al-Anbiya’ 50)
Tetapi rupanya dia telah keblabasan dalam berkata, yang mana tidaklah pantas seseorang yang mengaku muslim berkata demikian.
24. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (Qs. 47 Muhammad 24)
Tetapi dengan buta mata tidak menjadi penghalang untuk dikatakan bahwa dia telah mendapatkan udzur (keringanan).
46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (Qs. 22 al-Hajj 46).
Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman di dalam AL Qur’an :
87. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan (nya) dari pada Allah ? (Qs 4 an-Nisa’ 87)
122. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ? (Qs 4 an-Nisa’ 122)
23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (Qs 39 az Aumar 23).
Setelah kita membaca ayat-ayat di atas, maka kita katakan kepadanya :

13. sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil. 14. dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. (Qs 86 ath-Thariq 13-14)
65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" 66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (Qs 9 at-Taubah 65-66).
74. Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya[650], dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi. (Qs 9 at-Taubah 74).
67. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya[1316]. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Qs 39 az Zumar 67).
34. Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong." 35. Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat. 36. Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam. (Qs 45:34-36).
Setahu kami, selaku salah satu pemerhati kristologi dan buku-buku Islam di Indonesia, bentuk tulisan atau buku yang secara khusus menampilkan perbandingan diantara dua kitab suci seperti judul yang ada di buku ini, belum pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak manapun. Dengan terbitnya buku ini, maka kami ikut serta memberikan dukungan sebagai salah satu upaya utnuk menjelaskan dan menginformasikan kepada umat manusia yang mana sebenarnya kitab suci yang benar-benar firman Allah, yang suci, yang mulia, yang tidak ada campur tangan tulisan manusia serta indah gaya bahasanya.
Semoga upaya yang telah dilakukan oleh penulis buku ini, diberikan ganjaran yang baik dan besar dari Allah Ta’ala di dunia dan di Akhirat.

Depok, Juni 2006

[793]. Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
[1411]. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
[1312]. Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. Sebahagian ahli Tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al Faatihah.[650]. Maksudnya: mereka ingin membunuh Nabi Muhammad s.a.w. [1316]. Ayat ini menggambarkan kebesaran dan kekuasaan Allah dan hanya Dialah yang berkuasa pada hari kiamat.

** Tulisan Arab & Terjemahan berasal dari Al Quran Digital (pakdenono)
MANAKAH YANG PORNO,
AL QURAN ATAUKAH ALKITAB KRISTEN?

Kristen: Menurut anda, apakah Rancangan Undan-Undang Anti Pornografi & Pornoaksi atau yang disingkat dengan RUU-APP perlu disahkan oleh DPR?
Islam: Ya jelas perlu dong disahkan! Menurut saya itu penting, sebab dewasa ini masalah Pornografi dan Pornoaksi sudah sangat meresahkan dan bahkan merusak apalagi terhadap anak-anak kita. Kalau menurut anda bagaimana?
Kristen: Menurutku, RUU-APP tersebut tidak perlu disahkan oleh DPR menjadi suatu peraturan Undang-Undang, sebab kalau sampai disahkan, akan menimbulkan konflik dan problematika baru yang hanya akan membuat negara kita tambah kacau.
Islam: Koq tambah kacau? Justru dengan disahkannya RUU-APP tersebut menjadi Undang-Undang maka masalah Pornografi dan Pornoaksi tidak akan berkembang menjadi semakin parah, karena akan ada sanksi hukum bagi pelanggarnya.
Kristen: Justru dengan adanya hukuman bagi pelanggarnya, maka akan terjadi pelanggaran HAM berat, dimana orang-orang yang ada di daerah seperti Bali, Irian dll akan terkena peraturan hukum atau sanksi karena sebagian mereka tidak berbusana yang menutup aurat mereka secara benar.
Islam: Saya yakin dalam Undang-Undang tersebut, akan ada pengecualian khusus bagi beberapa daerah tertentu, sepanjang hal itu sebagai adat yang mengharuskan mereka berbusana seperti itu. Tapi insya Allah yang namanya adat atau budaya, pelan-pelan bisa berubah dan disesuaikan dengan keadaan.
Kristen: Bagaimana pendapat bapak terhadap orang-orang Irian yang sebagian masih menghgunakan koteka. Apakah mereka semua akan dihukum karena bertentangan dengan RUU-APP tersebut?
Islam: Seperti sudah saya katakan tadi, bahwa untuk sementara waktu harus ada pengecualian terhadap beberapa daerah, termasuk Irian. Artinya pemerintah harus berusaha memberikan pemahaman pada mereka tentang bagaiman berpakaian yang sopan yang menutup aurat. Harus kita ingat bahwa Irian termasuk daerah terbelakang dan masih tertinggal jauh dibanding daerah lainnya. Dan tingkat pendidikan mereka sebagian besar masih sangat rendah dan terrbelakang. Tapi sekarang ini mereka sudah semakin maju dan kebiasaan pakai koteka pun sudah mulai ditinggalkan. Sekarang ini sudah banyak yang berpakaian seperti kita-kita ini.
Kristen: Saya kira sulit mereka meninggalkan koteka yang sudah membudaya. Berarti yang masih pakai koteka akan terkena hukuman dong!
Islam: Saya yakin bahwa koteka itu akan hilang dengan sendirinya kalau tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan mereka lebih baik. Buktinya para anggota dewan serta para pejabat pemerintah yang ada di DPR dan lembaga lainya yang berasal dari Irian, mereka merasa jauh lebih terhormat ke kantor dengan mengenakan jas, sepatu, dasi dll
Kan belum pernah ada anggota dewan atau pejabat yang berasal dari Irian masuk kantor pakai koteka bukan? Nah ini membuktikan bahwa budaya atau tradisi bisa hilang seiring dengan kemajuan zaman dan semakin maju pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Kristen: Bagaimana dengan Bali yang tiap hari kedatangan turis asing berpakaian minim, bahkan setengah telanjang?
Islam: Sudah kubilang tadi bahwa akan ada pengecualian, tapi bukan bebas begitu saja, tapi diatur. Misalnya khusus bagi turis-turis asing, mereka masih boleh berpakaian seperti yang kita lihat di pinggir pantai, tapi di luar Bali tidak boleh. Tapi jika di negara kita sudah bersyari’at Islam, daerah manapun di tidak akan ada pengecualian, semuanya harus berlaku sesuai yang diatur oleh pemerintah dan ulama.
Kristen: Apakah bapak tidak melihat betapa besar pro dan kontra yang terjadi dewasa ini gara-gara RUU-APP tersebut?
Islam: Benar! Pro dan kontra pasti ada selama kita hidup dalam negara besar seperti Indonesia, dimana begitu banyak perbedaan adat, budaya, kultur, agama dan suku yang serba majemuk. Tapi perlu kita ingat bahwa yang pro jauh lebih banyak ketimbang yang kontra. Ini membuktikan bahwa yang setuju agar RUU-APP disahkan jauh lebih banyak.
Kristen: Yang tidak setuju kan mereka juga punya alasan yang kuat untuk menolak RUU-APP tersebut. Jadi menurut saya pemerintah sebaiknya tidak usah mencampuri urusan Pornografi dan Pornoaksi, biarlah semuanya berjalan sesuai dengan perkembangan zaman, agar tidak dibilang kita negara yang ketinggalan zaman.
Islam: Yang tidak setuju, alasan mereka tidak rasional. Umumnya mereka takut kehilangan pekerjaan atau profesi yang suka menonjolkan aurat didepan umum, demi untuk mencari duit dan agar mereka lebih terkenal. Umunmnya mereka adalah wanita. Dan maaf bukan berburuk sangka, biasanya tingkat pemahaman mereka tentang agama, jelas kurang!
Kristen: Kalau jadi disahkan RUU-APP berarti akan merugikan kaum wanita. Apakah pemerintah tidak memperhatikan nasib kaum wanita Indonesia?
Islam: Justru dengan disahkannya RUU-APP, berarti pemerintah telah melindungi kaum wanita, apalagi anak-anak. Apakah anda tahu, bahwa VCD porno sudah merajalela dijual bebas dimana-mana dengan harga hanya tiga ribuan. Banyak kejadian anak lelaki dibawah umur sudah berani memperkosa anak kecil. Begitu pula pelajar yang masih muda belia, sebagian mereka sudah pernah berhubungan seks diluar nikah, gara-gara bebasnya VCD porno dijual dimana-mana. Coba kalau terjadi pada anak-anak anda sendiri bagaimana rasanya?
Kristen: Kalau masalah VCD porno saya setuju dilarang, kalau perlu pabriknya atau pemasoknya dan penggandanya dihukum seberat-beratnya. Tapi kalau hanya berbusana terbuka, saya kira tergantung orang yang melihatnya. Perkembangan mode di zaman yang modern ini, sullit membendung bagi wanita yang tidak mau meniru busana seperti itu.

Senin, Desember 22, 2008

1

SEDANG BERENANG


Mereka adalah putra - putra tercinta kami. Namanya Arya (tampak dibelakang), nah yang kecil namanya Hafiz.... Mereka sedang menikmati indahnya masa-masa liburan.